Minggu, 22 November 2015

'Si Jelek' pun Berhak Sukses

Assalamu'alaykum warrohmatullohi wa barokaatuhu...

Udah lama banget nggak ketak-ketik nulis blog :-D maafkan juga kalo blognya emang garing nggak keurus :-( 
Okay, kali ini saya mau ngebahas tentang "Bullying". Sebelumnya, apa sih bullying itu?

"Bullying merupakan bentuk tindakan kekerasan yang repetitif, cenderung diulang, dilakukan berkali-kali atau terus-menerus selama periode waktu tertentu." Olweus (1993)
Kalo ngomongin tentang bullying, nggak akan lepas dengan masa anak-anak, masa-masa sekolah, atau masa-masa perkuliahan, dimana ada 1 pihak yang tertawa dan 1 pihak lagi yang menderita. Melalui tulisan ini, saya mau berbagi sedikit pengalaman hidup saya yang berkenaan dengan bullying, atau bisa dibilang sebenernya ini unek-unek yang yang selama ini dipendam dan entah bagaimana menyalurkannya, sehingga tercetuslah ide untuk membuat blog ini. Mohon maaf sebelumnya, disini saya tidak bermaksud untuk memojokkan pihak-pihak tertentu, khususnya untuk mereka yang sudah 'membully' saya, sekali lagi disini saya hanya ingin CURHAT. Itu saja. 

Baiklah kita mulai...
 Foto kelas 1, masih kaya bocah
Kisahanya berawal dari ketika saya masuk ke salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang cukup populer di Kota Bandung, dimana dulunya sekolah saya ini merupakan STM yang didominasi oleh laki-laki siswanya. Namun, seiring berkembangnya zaman, sekolah saya ini membuka jurusan-jurusan keahlian baru, termasuk jurusan Reakayasa Perangkat Lunak (RPL) di sekitar tahun 2005. Pada saat itu (2008) saya memutuskan untuk masuk ke jurusan ini -yang saya kira akan 'menyenangkan'- setelah bertanya ke beberapa orang, karena umumnya orang-orang kebanyakan belum begitu lumrah dengan jurusan saya ini pada saat itu.
Orbit 2008

Paskibra (2009,2010,2011,2012)
Di awal tahun pertama, saya tidak menemukan kendala dalam proses pembelajaran, hingga saat pembagian buku rapor alhamdulillah masih masuk ranking 5 besar, pun di semester 2 juga saya masih 'santai' dengan pelajaran-pelajaran sekolah dan berhasil duduk di posisi 5 besar (lagi). Ya meskipun ini sempat disesalkan oleh orang tua, karena sejak SD sampai SMP saya selalu berada di posisi puncak ranking kelas. Tapi, tak apa. Toh, persaingan di kelas saya ini cukup ketat, siswanya kebanyakan adalah siswa-siswi terbaik saat SMPnya dulu, mengingat dalam pembagian kelas ini berdasarkan passing grade teratas ketika penerimaan siswa baru yang lalu. Jadi tidak heran, jika kelas saya ini orang-orangnya lebih serius dan lebih excited dalam menerima pelajaran. Nggak begitu mengikuti trend gadget terbaru, trend mode terkini, dan hal-hal yang sedang In saat itu, dibandingkan dengan siswa-siswi di kelas lain.


Memasuki tahun kedua, saya mulai agak keteteran dengan pelajaran-pelajaran produktif kejuruan yang mulai memasuki 'era' coding. Selain ilmunya begitu asing, penuh dengan rumus, bahasa komputer, dan sarupaning yang berhubungan dengan ilmu software, saya juga aktif di beberapa ekstrakurikuler di sekolah, diantaranya Paskibra, DKM/Remaja Masjid, Kesenian Gamelan, ekskul kejuruan Orbit, seni beladiri Hikmatul Iman, dan beberapa organisasi di luar sekolah. Pokoknya mah, saat itu saya teh sibuk pisan lah, harus pinter bagi-bagi waktu dan pikiran juga. Mungkin, karena aktifitas saya yang begitu padat saat itu, banyak kegiatan di luar ruangan juga, jadi membuat tampilan luar saya... Uuhhhhhhhhh, nggak banget lah... :( 
Paskibra 2009
 Udah jelek, item, kucel, gendut, bau (?), +bodoh dalam pelajaran produktif, membuat teman-teman di kelas menjadikan saya sebagai objek bercandaan. Pada awalnya, saya pikir tidak masalah. Toh, hanya bercanda ini. Saya pun tak mempermasalahkannya. Tapi, efek dari bercandaan yang terus-menerus, membuat saya merasa terganggu, dikucilkan, seolah-olah saya adalah makhluk paling MENJIJIKAN di kelas. Mungkin bagi mereka, ini hal biasa dan tak ada masalah, bahkan bisa jadi ini adalah hal yang menyenangkan. Tertawa di atas penderitaan orang lain... :(

DKM Riyadhul Jannah
Mungkin bagi teman-teman yang lain ini bukan hal yang mesti dipermasalahkan, tapi bagi yang yang mengalami sungguh kenangan semasa sekolah di dalam kelas itu Sangat Tidak Menyenangkan. Kenapa? Bayangkan jika posisi anda ada di posisi saya, ketika :
Paskibra (kelas I, J*hanya saya*,K)
  1. Dalam pembagian kelompok, sangat jarang ada yang mau satu kelompok dengan saya :( kecuali jika guru yang menentukan.
  2. Ketika mengobrol dengan lawan jenis, langsung di 'adeuh-adeuh' dengan diiringi tertawaan 'geli' dan ini membuat hubungan saya dengan teman lawan jenis saya merasa terbatasi
Panitia MPLS 2010
Poin nomor 2 ini yang paling saya sesalkan dulu. Dan hal ini juga yang membuat hubungan saya dengan beberapa teman kelas tidak begitu akrab, seolah-olah sekolah selama 4 tahun bareng-bareng 1 kelas itu tidak berarti apa-apa jika setelah lulus, untuk menyapa pun saya merasa MALU. Bukan malu karena mereka lebih segalanya daripada saya, bukan juga malu karena saya punya salah ke mereka, tapi dibalik malu itu juga ada rasa TAKUT yang saya alami (mungkin inilah yang bisa disebut TRAUMATIS). Takut kalau saya menyapa tidak diindahkan. Takut dianggap so akrab. Takut mereka masih merasa 'jijik' ke saya. Takut saya melakukan tindakan yang salah, dan membuat mereka semakin 'jijik' ke saya.

Bersama tim angklung HARPA dan Gamelan


Maaf kalau saya pakai kata 'jijik' karena saya tidak tahu harus menggunakan kata apa yang tepat untuk menggambarkan sikap mereka terhadap saya. :( Tapi, kenapa saya bisa bertahan di sekolah yang sama selama 4 tahun, dengan teman-teman kelas yang sama dan kondisi sosial yang sama? Jawabannya, karena saya memilih menyibukkan kegiatan saya di luar kelas, dengan ikut berbagai ekskul yang tentunya menambah banyak teman baru yang lebih bisa menerima saya. 
Syukuran ultah saya ke-19
 Tak apa, jika saya bukan siswi 'populer' di kelas, tapi setidaknya saya lebih populer se-sekolah dibandingkan teman-teman kelas saya lainnya. Alhamdulillah, hampir semua guru tau dengan yang namanya "Fuadah Lathifah" kalaupun ada sebagian lupa dengan nama saya, alhamdulillah kalau sesekali main ke sekolah saya masih dikenal dengan baik ^_^
Foto Studio terakhir tahun 2012 (IV-B)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mungkin singkat ceritanya seperti itu. Luar biasa berharga pengalaman saya semasa SMK dulu, sangat banyak hikmah yang bisa diambil terutama pelajaran hidupnya, karena jujur ilmu yang saya dapat semasa sekolah sangat tidak relevan dengan pekerjaan saya saat ini sebagai MakeUpArtist :D Sekali lagi, saya sangat bersyukur bisa berkesempatan bersekolah di sekolah favorit di Kota Bandung. 
J-Ladies
Terima kasih untuk teman-teman seekskul, teman sekelas J-Ladies dan J-Force -especially buat orang-orang yang sudah 'membully' saya-, dan teman-teman seangkatan, akang teteh senior, adik-adik junior, kalian luar biasa :*


 Sungguh di dalam lubuk hati terdalam, saya tidak marah apalagi ingin membalas perbuatan kalian, insya alloh saya sudah memaafkan dengan tulus. Namun, ada suatu hal yang justru menjadi kekuatan untuk saya agar terus berkarya, berkarya, dan berkarya. Mulai hari ini dan kedepannya, saya akan membuktikan kalau ternyata Si Jelek pun BERHAK SUKSES :)

      
 Dan inilah penampakan 'Si Jelek' hari ini...






6 komentar:

  1. Such an inspiring moment F, Keep doin' it!!!

    BalasHapus
  2. cieee.. udah punya tujuan mah udah asik eung
    ~fauzi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe. Iya atuh kang, hidup mah harus punya tujuan... ;)

      Hapus
  3. Hai Aku di masalalu, ini adalah Aku dari masa depan. Aku bangga pada diriku sendiri, Aku yg kuat bermental baja akhirnya bisa tumbuh dan berkembang menjadi yang Aku inginkan. Percayalah, masa depan yang jauuuuh lebih cerah pasti akan menghampiri ❤️

    BalasHapus
  4. Fu, impianmu untuk menjadi profesional makeup artist udah terwujud looh! Job kamu mengalir deras sejak tahun 2017, atau 2 tahun sejak kamu nulis blog ini :) kamu dapet jodoh, punya 2 anak, dan usahamu semakin bertumbuh seiring berjalannya waktu. Bahkan kini kamu punya usaha lain di bidang jasa sewa pakaian adat, yang tanpa dikira berkembang sangat pesat di 3 tahun pertamanya. Semangat ya Fu, selalu percaya banyak keajaiban yg Allah kasih yang kadang gak masuk nalar kita sebagai manusia…

    BalasHapus